1. Matan kitab ini, yaitu Shahiihul Bukhari, telah diterima oleh semua kalangan umat IslamKitab ini mendapatkan sambutan paling positif dari semua kalangan umat Islam, terutama yang bermadzhab Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Lebih dari itu, mereka menyebutnya kitab yang paling shahih setelah al-Qur-anul . Sebagai kitab yang diterima oleh semua kalangan, bahkan diunggulkan daripada kitab-kitab hadits lain, tentu syarahnya sangat diperlukan untuk dapat memahami makna-makna yang terkandung di dalamnya secara benar dan mendalam. Dan syarah terbaik kitab Shahiihul Bukhari ini menurut hemat kami, serta yang paling masyhur dan dijadikan rujukan oleh kaum Muslimin di seluruh dunia, adalah kitab Fathul Baari. Di samping itu, sudah menjadi komitmen kami, Pustaka Imam asy-Syafi’i, sebagai penerbit penebar sunnah untuk menerbitkan kitab-kitab sunnah, lebih-lebih kitab Fat-hul Baari yang merupakan kitab rujukan utama umat Islam dalam bidang hadits karena isinya yang sangat berbobot dan banyak memberikan manfaat bagi mereka.
2. Fathul Baari adalah kitab hadits monumental.Dikatakan demikian karena kitab ini menggabungkan dua karya monumental dalam bidang hadits, berupa matan dan syarahnya. Yang pertama adalah Shahiihul Bukhari, yaitu kitab induknya; dan yang kedua adalah syarahnya, yaitu Fat-hul Baari itu sendiri. Fat-hul Baari tergolong kitab paling paripurna dalam syarah hadits sehingga segala hal berkaitan dengan syarah hadits hampir semuanya didapatkan di sini. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika para ulama mengatakan: “Laa hijrata ba’dal Fathi,” yang maknanya: Tidak perlu hijrah (beralih ke kitab lain) selama ada Fat-hul Baari. Para ulama setelahnya banyak mengutip perkataan Ibnu Hajar dalam penulisan kitab-kitab mereka dan menjadikannya sebagai rujukan ilmiah.
3. Penulisnya ulama yang ulung di bidangnya. Kitab Fathul Baari ini mempertemukan dua ulama ulung di bidang hadits nabawi, dan keilmuan keduanya telah diakui oleh semua kalangan umat Islam. Yang pertama adalah Imam al-Bukhari, yang digelari dengan Amirul Mukminin dalam bidang hadits; dan yang kedua adalah Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani, yang digelari al-Hafizh. Gelar al-hafizh bagi seorang ahli hadits hanya disematkan kepada yang mampu menghafal 100.000 hadits, baik sanad maupun matannya. Gelar ini diberikan kepada Ibnu Hajar oleh gurunya, al-Hafizh al-‘Iraqi, seorang syaikh (ulama besar) yang ahli dalam bidang hadits.
Selain itu, Ibnu Hajar termasuk penulis produktif dan hasil-hasil karyanya pun banyak diminati dan dikagumi oleh kaum Muslimin di seluruh dunia. Di antara karya-karya besar beliau adalah Fat-hul Baari: Syarh Shahiihil Bukhari, Buluughul Maraam min Adillatil Ahkaam, Tahdziibut Tahdziib, al-Ishaabah fii Tamyiizish Shahaabah, dan lain-lain.
Di samping itu, banyak ulama yang menyanjung kepakaran beliau. Al-Hafizh as-Sakhawi berkomentar: “Mengenai pujian ulama terhadap Ibnu Hajar, sudah tidak terhitung lagi banyaknya.” Al-‘Iraqi memberikan pujian: “Ibnu Hajar adalah seorang syaikh yang ‘alim (berilmu luas), sempurna pemahamannya, berakhlak mulia, muhaddits (ahli hadits), banyak memberikan manfaat kepada umat, sosok yang agung, al-Hafizh, sangat bertakwa, dhabith (kuat hafalannya), tsiqah (dapat dijadikan hujjah), amanah (dapat dipercaya), mampu membedakan antara perawi-perawi yang tsiqah (tepercaya) dan yang dha‘if (lemah), banyak menemui para ahli hadits, dan dapat menguasai banyak cabang ilmu dalam waktu yang relatif pendek.”
4. Fathul Baari Adalah kitab syarah hadits yang paling lengkap dan sempurnaKitab syarah atau penjelasan kitab Shahiihul Bukhari ini tergolong kitab syarah yang paling sempurna karena kemampuannya dalam menyajikan dan menerangkan banyak hal. Mulai dari pembahasan masalah yang ditinjau dari ilmu bahasa: definisi masing-masing istilah secara lughawi (etimologi) dan syar’i (terminologi), perbandingan redaksi riwayat-riwayat, penjelasan kaidah ushul fiqih, pengungkapan keterangan ilmu hadits: sanad dan matannya, hingga pelajaran penting dan hikmah hadits nabawi; serta, pembahasan hal-hal yang terkait lainnya. Oleh karena itulah, kitab Fat-hul Baari ini sering kali dijadikan sebagai bahan rujukan atau sumber referensi oleh para penulis Muslim, khususnya terkait dengan makna-makna hadits yang tertulis dalam kitab Shahiihul Bukhari. Tidak ada yang mampu menandingi kitab syarah ini. Memang, ada kitab syarah Shahiihul Bukhari lain berjudul Umdatul Qaari’ yang ditulis oleh al-Badrul ‘Aini; setelah terbitnya kitab ini. Akan tetapi, ketenaran kitab syarah tersebut masih kalah jauh dibandingkan dengan kemasyhuran kitab Fat-hul Baari.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, kami merasa terpanggil untuk menerbitkan dan menyuguhkan kitab syarah ini ke hadapan umat Islam di Indonesia, tidak lain agar manfaatnya dapat dipetik sebanyak-banyaknya oleh mereka. Maka terbitlah terjemahannya seperti yang pembaca lihat sekarang, dengan judul Fathul Bari: Syarah Shahih al-Bukhari.
Silahkan download, semoga bermanfaat
Fathul Baari Juz 1
Fathul Baari Juz 2
Fathul Baari Juz 3
Fathul Baari Juz 4
Fathul Baari Juz 5
Fathul Baari Juz 6
Fathul Baari Juz 7
Fathul Baari Juz 8
jazakallah khairan katsiron
ReplyDeleteizin download dan share semoga bertambah selalu pahala antum.
syukron
ini full? bukan ada 17 jilid?
ReplyDelete